Wednesday, January 12, 2011

Because beauty is skin deep

Arsip pribadi!

Minggu kemarin hari Jumat kebetulan lewat Plaza Singapura. Awalnya sih tertarik dengan diskon Hush Puppies, tapi begitu nengok ke sebelah eh tak disangka tak dinyana lagi ada cuci gudang Body Shop.

Waduh langsung gelap mata part 2. Body Shop memang line kosmetik (halah kosmetik..) gw, secara menurut gw produknya tidak centil2 amat, dan tidak terlalu bapak2. Ya in between lha..

Gw berusaha untuk tetap prudent (walaupun akhirnya gagal dengan sukses), dengan memilih produk2 yang memang krusial dan dipake sehari2.

Hari Jumat gw spend SGD84.30:
  • Shampoo Ice Blue (experiment) : 10.9
  • Toner Tea Tree (crucial): 14.9
  • Exfoliating Tea Tree (crucial): 14.9
  • Face Wash Sea Weed (experiment, buat di tas berenang): 12.9
  • Shower Cream Shea + Shower Gel Mango (like the smell, esp. Shea): 14.9
  • Conditioner Nettle (titipan temen): 10.9
  • Wipes Tea Tree (biar total > 80, dapet voucher 20): 4.9

Voucher SGD20-nya gw beliin Tea Tree Night Lotion (26.90-20): 6.9
Karena belanja > SGD 65, juga dapet 1 gift pak yang isinya pom-pom, shower gel en body butter strawberry versi mini.

Hari Jumat? Yes..begitu pulang gw baru nyadar body butter gw abis. Mantan terakhir adalah yang rasa Olive. Biasanya body butter gw pake untuk siang hari keluar rumah, secara di sini kiri kanan AC semua, alhasil kulit seringkali kering kerontang.
Pernah pake Vaseline yang komplit solution dengan pemutih, vitamin A-Z, dll, tapi rasanya berat sekali. Nambah 1 kilo rasanya.
Alhasil pindah ke Vaseline lidah buaya + timun yang ringan...biasanya dipake di malam hari sebelum tidur.

Yang susah dari Body Shop adalah kebanyakan body butternya rasa buah2-an. So centiiil! Ga masuk dengan persona gw (duile...). Dari line default, yang gw bilang cocok sama selera gw adalah yang rasa: Cocoa, Coconut, dan Shea.

So Sabtunya gw balik lagi, dan hasilnya lebih mengerikan...

Total spend di hari Sabtu SGD161.02!
  • Body Butter Nutmeg & Vanilla (crucial + baunya enak!): 18.9
  • Body Butter Black Velvet Apricot (iseng, limited edition katanya): 18.9
  • Shampoo Olive (sekali2 rambut gw bersinar kaya apa ya??): 10.9
  • Toner Cucumber (crucial): 12.9
  • Shower Gel Dewberry (bau ga jelas, menarik) + Shea (another one!): 14.9
  • Mask Tea Tree (esensial, seminggu 2x): 16.9
  • Capsule Time Release Vitamin C (coba2): 25.74
  • Night Treatment Vitamin C (coba2): 22.14
  • Micro Refiner Vitamin C (coba2): 19.74

Habis banyak gara2 mau coba line Vitamin C >.<. Ya penasaran juga bo..kalo ga diskon begini ya kapan lagi nyobanya.

Karena belanja >160, dapet 2 gift pack strawberry lagi, dan 2x voucher SGD20.

Vouchernya gw belanjain:
  • Seaweed Pore Perfector (32.9-20): 12.9
  • Tea Tree Skin Clearing Lotion (26.9-20): 6.9
So total weekend itu gw menghabiskan: SGD 272.02! Untuk produk kecentilan!
Jantung gw ga sanggup konvert ke rupiah...bisa berbusa nantinya.

Setaon ke depan gw ga mau nyentuh Body Shop lagi! Stocknya udah cukup untuk musim dingin yang panjang dan berkelanjutan.
Ya kecuali kalo habis2 dikid2 lha...

Taon lalu gw habis sekitar SGD180-an juga di Body Shop. Tapi itu di-boost karena gw perlu ganti parfum. So gw berpindah ke Of a Man EDT + roll on.
Mantan parfum: Oriflame Glacier dari kelas 2 SMP! Lama abis karena bau badan gw kan ga terlalu dahsyat.

Sebenernya sih maunya pindah ke MidSummer Man, tapi ada daya susah cari agen Oriflame di sini.

Koq parfumnya anak2 sih? Ya apa daya selera memang murahan.. bagi gw yang bangsa2 Polo, Boss, Woods, Dunhill, etc...baunya bapak2 banget...eksekutip kelas tinggi.

Friday, January 07, 2011

Rokok, duit, dan kebodohan...

Melihat artikel tentang rokok di The Jakarta Globe: "Indonesian Government Witnesses Say Tobacco Not Addictive".
Yang mana garis besarnya adalah rokok adalah komoditas yang begitu berharga di Indonesia, banyak orang bergantung dengan industri ini, sampai-sampai yang hitam pun berubah menjadi putih.

Mengutip sebagian dari berita di atas:
"“In 2010, we had 73,896 employees and had a turnover of Rp 21.8 trillion, of which 56 percent went to the government,” said Subronto, an industrial relations executive for Djarum."

Triliun bow, baru Djarum, dan 56% ke pemerintah lagi, gimana ga dibela-belain?

Gw dulu inget ketika kerja di perusahaan telko. Biasa karena kita jual peralatan pemancar, pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh masyarakat umum adalah bagaimana dengan keamanan radiasi elektromagnetiknya?

Pada saat itu sedapat mungkin gw menghindari kesempatan mendapat pertanyaan tersebut, atau dengan kata lain gw menghindari sebisa mungkin acara sosialisasi dengan warga.

"Tapi memang aman koq Duz, ada surat pernyataan A, bukti riset dari B, sertifikasi dari C, dll.."

Gw bertanya kepada diri gw sendiri, seandainya di deket rumah gw dipasang pemancar, gw juga ga bakal mau loh... Kata kerennya: hati kecil gw merasa tidak tenang.

Di dunia yang serba duit ini.. apa sih susahnya membiayai riset..tapi hasilnya ya mbok sesuai kemauan si pemberi duit donk.. kan udah dapet bagiannya?
Ada riset independen yang kontra? Ya bayar lagi ilmuwan2 terkemuka untuk membantah hasil riset yang kontra tsb.
Dan karena telko saat itu sedang booming, kebayang donk duit yang dimiliki perusahaan2 tsb.

Dan gw tidak pernah lagi percaya sesuatu yang benar atau salah.

Ketika dikronfrontir mengenai cita2 gw menjadi bintang bokep dan germo biasanya begini:

"Iiih dy, itukan kerjaan haram..."

yang biasanya gw jawab dengan:

"Kerjaannya sih haram, tapi begitu jadi duit ya halal...."

Memang di mata gw yang calon penghuni neraka, duit adalah segala2-nya. Pintu surga pun bisa dicongkel terbuka dengan duit.
Loh tapi duit ga bisa dibawa mati? Ya tinggal dikonversi ke amal..nama kerennya: philanthropy.

Bagi gw yang haram adalah bodoh.

Merokok...oow tentu boleh..tapi harus smart. Lihat tempat supaya tidak mengganggu. Kecanduan? ooow boleh2 saja..tapi smart...lihat keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Berapa % yang boleh disisihkan untuk merokok. Dan tentu harus disiapkan uang untuk persiapan penyakit degeneratif akibat rokok.

Yang merokok sembarangan, punya anak 6 kerjaannya supir angkot masih merokok, anak kampung sekolah pake bantuan BOS masih cari2 rokok...itu orang2 tolol yang harus dibasmi.

Sama dengan maksiat...

Yang bikin video terus jualan.. ya ok2 saja toh.

Yang ngeliat bokep terus norak dan pergi memperkosa..itu yang harus dibasmi...

Gw sih masih "Hidup Ariel!"