Thursday, January 26, 2012

Indonesia dalam Kenangan Perangko

 Masih ingatkah di kala muda dulu, sebelum heboh Be-Ha Jup*, bahwa Indonesia pernah bikin pesawat?

Gw dulu beli kartu pos ini hanya sebagai iseng2 suvenir, eh ternyata.. sekarang hanya tinggal kenangan.


Dan ini gw pick up dari lelang perangko klub filateli kantor pos Tangerang. Awalnya karena mengira ini cukup keren, ada cap pos dari TimTim yang jauh di sana. Dan waktu itu belum ada gosip kalau TimTim bakal jadi negara sendiri.

Sekarang? Huee... sudah bikin perangko sendiri yak... tidak lagi di bawah Pos Indonesia.


Friday, January 06, 2012

Amit2

Pas beberes koleksi perangko, ternyata menemukan beberapa hmm... kenangan yang mustahil masuk FB (bisa malu tujuh belas turunan). Ini sudah tingkatan amit2 jabang kakek nenek... bayi mah sudah lewat.

Ketemu sepucuk surat yang masih tersegel rapi. Belum sempat dipos-kan, dan amplopnya pun aduh kiyutnya. Ini jelas tulisan tangan gw, dan dulu kalo gw menulis tangan harus pakai merek Kiky.. fanatiknya.


Dan yang lebih menajiskan lagi... adalah from-nya. Hahahahah... ternyata gw dulu kiyut2 amit2. Untungnya belum sempat di-poskan. Sampai sekarang gw belum berani membuka ini amplop.


Dan ini lagi.. haduh ketemu foto dari drama natal gabungan se-BPK Penabur yang entah jaman kapan. Ceritanya jadi three wise men.


OMG dulu ternyata segitu amit2-nya.

Thursday, January 05, 2012

Di Negara Tetangga Bahasa Inggris itu Lumrah...

Ketika ke Penang kemarin diprotes. Kenapa gw selalu pakai bahasa Inggris instead of bahasa Indonesia yang mana serumpun dengan bahasa Melayu.

Entahlah, tapi yang jelas lingkungannya membuat gw berbahasa Inggris. Dan kelihatannya orang2-nya lebih mengerti. Ketimbang memakai bahasa lalu orangnya bilang "Heh?!?", terus harus ngulang lagi.. cape.
Yah walaupun my England is not good, but bit-bit I still can.

Yang mengherankan lagi di mall-nya cerita anak2 pakai bahasa Inggris juga! Wow yang ini berbeda dengan di Jakarta. Walaupun sebagian anak2 bisa berbahasa Inggris dari kecil (dari kalangan borjuis), tapi mayoritas anak2 masih "sulit" untuk berbahasa Inggris (yang ini dari kalangan rakyat jelata yang kampungan).



Alkisah ceritanya waktu itu tentang si tukang sepatu dan para kurcaci. Narator-nya native speaker bo! Keren dah bule bisa ber-ekspresi juga... kalau di negara sendiri malah di-bom.

Tentu saja gw tidak mau kalah dan ikut menyanyi dan menari (bohong dot com)...

Wednesday, January 04, 2012

On God...On Religion...On Stupidity(?)

Video ini sempat populer di kalangan... entahlah... sebut saja kalangan religius:


Ceritanya adalah bagaimana Einstein menjelaskan bahwa sebagaimana dalam fisika bahwa "dingin" terjadi ketika "panas" absen, "gelap" terjadi ketika "cahaya" absen, begitu juga dengan "kejahatan" yang muncul karena "tuhan" absen. Kalau ngga ngerti lebih baik nonton sendiri saja, nerjemahin bahasa Inggris ke Indonesia memang agak susah.

Kalimat Einstein yang paling sering dikutip oleh teman2 religius adalah: Science without religion is lame, religion without science is blind.

Ketika pertama kali melihat klip di atas, sebagai orang yang mengerti nilai2 religi, gw langsung berpikir dalam hati: "Excuse me?!?!" Kalau gw orang religius, gw langsung berkata bahwa klip tersebut adalah sesat. Mungkin yang membuatnya harus dirajam atau dieksekusi mati (tentu ini berlebihan, namun yah orang2 religius umumnya norak).

Mengapa? Satu poin yang paling penting: karena ide dalam video tersebut menihilkan personifikasi Tuhan.

Hilang ide bahwa Tuhan memiliki kehendak, peduli terhadap dosa manusia, peduli terhadap baju yang dipakai ketika arisan, peduli terhadap kehendak maksiat, peduli terhadap pasangan hidup, peduli terhadap apakah mau pindah agama atau tidak, peduli untuk melaknat tetangga sebelah yang beragama lain, dll.

Dan umumnya penganut agama2 yang bikin rusuh menganut paham personifikasi Tuhan, karena itu rusuh melulu.

Einstein adalah orang yang religius (ah masa??), namun religiusitasnya berbeda dengan persepsi orang kebanyakan. Karena lagi di Youtube, mari simak video berikut:


**tertawa cekikikan karena tebakan pertama gw benar.

Ernst Hemingway pernah berkata: "All thinking men are atheists."

Gandhi pernah berkata: "I am a Muslim, I am a Hindhu, I am a Christian, I am a Jew - and so are all of you."Kenapa dia berkata seperti itu?

Bunda Teresa pernah menulis: "Seeking the face of God in everything, everyone, all the time, and his hand in every happening; This is what it means to be contemplative in the heart of the world. Seeing and adoring the presence of Jesus, especially in the lowly appearance of bread, and in the distressing disguise of the poor."

Tidak semua orang religius adalah bodoh. Ada beberapa yang memang pintar dan pemahaman mereka akan Tuhan mengubah dunia.
Tapi kebanyakan adalah bodoh, karena itu rusuh.