Semakin bertambah umur entah kenapa semakin sulit menghadiahi orang sesuatu.
Dulu rasanya ketika muda kita menerima banyak kado ketika ultah. Entah kenapa setelah dewasa paling2 hanya mentraktir, ucapan selamat, dan kalau ada kado itupun berupa makanan.
Ketika menikah pun sudah lazim hanya memberikan 'mentah'nya saja berupa amplop sogokan aparat keamanan.
Padahal sejujurnya gw masih mem-favorit-kan kado barang. Walaupun gw tahu hal ini merepotkan sekali. You just don't want to risk giving out trash to other people.
Walaupun untuk your enemy you definetly want to give trash.
Harus riset, orang yang akan diberi minat dan interest-nya di mana. Dan terkadang gw tidak bisa menemukan kado at all.
Ketika sepupu ultah minggu2 kemarin, dan pada akhirnya gw memutuskan akan mencari kado. Harus muter dulu satu dept. store, dan pada akhirnya gw memutuskan untuk melihat opsi jam tangan.
Secara yang mau dikasih anak cewe remaja, so gw skip merk2 terlalu dewasa seperti CK, Guess, Bur-ket, dll..
Ketika sales girl-nya bertanya mau ngasih siapa, gw menjawab anak cewe 15-16 tahun (umur aja gw lupa). Dan dia kemudian menunjukkan opsi2 pilihan yang mana menurut gw terlalu terlihat kekanak2-an.
Akhirnya mata gw terus tertuju ke satu jam tangan. Strap-nya sporty, tapi jam-nya analog. Kombinasi aktif dan sophisticated, which I like. Bukan jam tangan sport, lebih ke arah gaya, tapi masih mencerminkan gaya yang sporty ketimbang profesional.
Dan sayangnya kutukan mata gw adalah seperti yang dikatakan nyokap: "Mata lu pinter ngeliat barang bagus tapi ga pernah murah."
Gw merasa ragu sesaat. Kalau sweet 17 boleh lah ngasih begini, tapi kalau cuma ultah reguler 15 / 16 taon?
Tapi ya akhirnya what the hell... angkut juga itu jam tangan. Secara kalau gw cewe, gw angkut juga itu jam.
Daaaaan..... ketika akhirnya gw ngasih. Gw salah itung!!! It was sweet 17! OMG! What a nice co-incidence.
Kadang2 lu terheran2 dengan 'kebetulan2' aneh yang terjadi.