Tuesday, May 31, 2011

Sapi

Mahatma Gandhi pernah ngomong:
""The greatness of a nation and its moral progress can be judged
by the way its animals are treated."

Kalau kita tidak bisa memperlakukan dengan baik mahluk yang lebih lemah dari kita, bagaimana mungkin perlakuan kita terhadap sesama manusia juga baik? Mustahil.

Biar kata ada agenda politik dan perdagangan dibalik video sapi, haduh...merasa pantas bangsa ini dihadiahi gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan teman2-nya.

Nonton tayangannya, dan di segmen terakhir ketika diperlihatkan seekor sapi dengan tampang segitu ketakutannya melihat teman2-nya sudah disembelih dan dikuliti di depan matanya....gw nangis!!

Bermoral, bermartabat, beragama: senyaring kentut dan seharum tai kucing.

Bangsa sebelah yang ngga gembar-gembor moralnya saja lebih peduli daripada kita.... sedih2...

Kalaupun kita punya sapi sendiri, kalaupun kita swasembada sapi, apakah begini kita memperlakukan sapi2 kita?

Seandainya ga ada orang bule datang bikin video, adakah penelitian serupa dari anak bangsa?

Gw jadi sedikit mengerti sekarang: jangan berharap bangsa kita diperlakukan seperti layaknya manusia di negara orang, karena Tuhan itu maha tahu dan maha adil.

Tidak heran bangsa sebelah maju bergelimang harta sementara bangsa ini terus terpuruk terpeleset di lantai penuh kotoran, karena memang begitu perilaku kita.

Tuesday, May 17, 2011

The Result is Out!


Persis di tengah2, dari 0-300 TriFactor points dapet 151 (kalkulasi based on percentile, jadi yang tercepat dapet 300, yang paling lambat dapet 0).

Kayanya gw ketiduran di split kedua =(.

Next time lebih baik deh. Yang ini 90% lomba gw masih pake breast stroke. Sementara gaya tercepat masih crawl style. Gw rada males make karena sering nabrak orang, cuma kayanya harus deh... Kaga boleh malu2.

Next goal : shave down that 10 mins....alamak kesampean ga ya?? Cape gw...ahahahaha...

Sunday, May 15, 2011

First Open Water Swim!

Bwahahaha! Satu cita2 lumayan kesampean. Well first tiny step at least.


Dulu pernah ditawarin paman dan sepupu untuk ikut kelas diving, secara katanya gw udah bisa berenang, jadi jumlah sesinya bisa dikurangi. Tapi setelah lihat2, koq rasanya kurang OK yah. Bagi gw diving lebih ke rekreasi daripada olahraga. Tidak ada ketegangan otot, nafas yang ngos2-an, hmm.. no adrenaline rush deh.

So... gw menetapkan... I'm going for open water swimming instead! Setidaknya salah satu cabang yang baru2 dipertandingkan di Olimpiade 2008, dan terdaftar di FINA. Cita2 sih setinggi langit, kenyataan duh susah. Biasalah gw, apa yang keren juga mau.
Kadang gw berpikir, orang lain umur segini udah punya anak, enak2 di rumah. Lah gw, kadang pulang kerja or weekend harus kecipak kecipuk di kolam.

So dengan semangat 45 dan mengejar cita2 triathlon yang entah kapan kesampaian, tahun ini gw memberanikan diri daftar. Secara kompetisi ini nomor maksimum adalah 3 km, ya kira2 bisalah. Seperti biasa no target dan maunya look see look see doang.

Well..teuteup ada target... di bawah 1 jam 30 menit..tapi target pribadi doank.. ga kesampean ya ga pa pa juga.
Kenapa ngambil nomor maksimum? Well sisanya cuma 1.5 km dan 500m... terlalu cupu.

So.. pas hari H gw datang dengan dag-dig-dug-duer, secara wajah garang, sementara hati chicken pok-pok.

Pas ganti baju, kya... semua-semuanya berbadan swimmer build. Merasa diri ini seperti bakpao berjalan. Belum lagi terpaksa jalan ke sana ke mari hanya dengan bercelana renang. Aioh.. krisis pede. Seumur2 ga pernah gw merasa terekspos seperti ini.
Belum lagi kacamata harus masuk bagasi, separoh buta deh.

Body marking, cap lengan kiri lengan kanan, pretty cool. Angkanya gede2 dan item.

Sebelum mulai dibriefing, panitia sudah berupaya mengusir ubur2 dan segala ekosistem, tapi tetap saja ada kemungkinan ada. Ya sudahlah...
Dari testimonial orang yang sudah nyemplung, banyak kutu air. Well gw kaga tau kutu air itu binatang seperti apa, so suteralah....
Pelampung terjauh jaraknya 325 m, so untuk 3 km perlu 4 lap. Ok got it.

Dapet nomor peserta 0243, berarti start gelombang kedua.

Dan gw bener2 kaga water test, males... hahahaha.....

Begitu giliran start dan nyemplung...walamak...

Secara mulai berenang berkelompok, ya ketendang kiri dan kanan lah. Berenang gaya bebas pun banyak yang miring kanan kiri entah disengaja apa tidak.

Dan kutu air, I got what the guy meant! Serasa kena akupuntur di daerah2 yang tidak terduga. Di tangan lah, di punggung lah, dada perut lah, di bibir lah. Tiny pinches like burning little stars, kelap kelip... Cukup menganggu, untung hanya di beberapa bagian lintasan saja.

Ubur2! Gw melihat ubur2 pertama ketika balik di first lap. Gw yakin itu ubur2! Well walaupun ada kemungkinan itu kantong plastik, ato gelas plastik. Tapi gw yakin itu ubur2!
Seharusnya gw melambai ke official untuk ngasih tau. Tapi melihat jumlah kanoist, I don't think they have enough numbers to reach this spot in time.
Secara gw ga bisa buang2 waktu... ya gw berenang terus, sebodo lah...

In total sepanjang hari, gw melihat 4 different ubur2. Oh my goodness!

Gw mengkonfirmasi ubur2 pertama pada lap kedua. Itu ubur2, bukan kantong plastik, still berenang2 di spot yang sama.

Lap ketiga gw udah mulai mabok laut. Secara berenang tegak lurus dengan ombak (bukan melawan or mengikuti ombak), bisa dikatakan nyaris sepanjang lintasan gw harus menderita dengan naek turunnya air. Lap ketiga ketika berbalik... sudah mual2. Rasanya kepala udah di mana gitu.

Belum lagi tangan dan kaki udah pegel2. Seperti biasa gw bilang ke mereka.. "Kalau mau putus, putus after this..sekarang no time and get back to work.."

Dan di lap terakhir, di sekitar 250 m terakhir, gw ketemu ubur2 keempat. Paling jelas dan paling deket, gw bisa melihat semua2-nya sampe ke tentakel2-nya. Ga sempet lagi menghindar secara lagi berenang lurus full speed.
Panik! Terpaksa dan terpaksa gw harus ngelewati dari atas. Punggung bener2 ditekuk ke atas, dan perut disimpen, dan berharap lewat dengan mulus. Untungnya kelewat, fiuh...

Gw trauma... Secara kebiasaan jago kandang di kolam renang, gw ngga menduga sebegini susahnya berenang bersama flora fauna.

... Finish! Minum aer sampe enam gelas (well it was a small cup).

Sedikit kaget, di event ini kaga terlihat yang berhenti di tengah jalan karena kram or whatsoever. They were all decent swimmers!

Untuk ke depannya kalo gw serius...hmm mungkin invest di wetsuit ah. I felt so dirty dengan kutu2 itu!

Masih ada selanjutnya?? Masih dunks....yang namanya trauma pun pasti harus berlalu. And at the end of the day I got myself a new experience.

Wednesday, May 04, 2011

Liberal, agama???

Ketika jaman muda dulu, pas sore2 jam kopi (well..sebenernya gw nge-teh, dan es krim, dan empek2, dan gorengan), ditanya sama temen gw:

"Duz, katanya si **** (sesama rekan kerja yang kebetulan tidak berada di tempat) itu Saksi Yehova ya?"

"Hmmm..hmmm, iya..."

"Saksi Yehova itu Kristen apaan Duz?"

Alamak begonya ga ketulungan. Sekolah di mana sih ini orang? Sendiri ngaku2 Kristen, suka muter MP3 lagu2 rohani (yang bikin kepala gw mendenging), ke gereja tiap minggu, tapi koq hal2 beginian masuk bagian daerah tertinggal yah?

Akhirnya gw menjelaskan tentang pokok2 perbedaan teologi Saksi Yehova dengan Kristen pada umumnya. Well and the main focus point: Jesus is not God in Jehova's Witness' point of view. Dan perbedaan ini yang mengakibatkan Saksi Yehova dikategorikan sebagai 'cult' dari main stream ke-Kristenan, atau dengan kata lain ajaran sesat.

"Waduh Duz,.. bahaya dong??"

Well bagi gw selama dia kerja baik2, en deliver result, gw ga problem koq, dan sejujurnya gw ga peduli. Dan kebetulan dia memang pekerja yang lebih baik dari si orang yang nanya ini.

Dan gw juga sering bercanda dengan si rekan Saksi Yehova ini. Alkisah dia seminggu dua kali harus pulang tepat waktu jam 5 sore untuk pendalaman Alkitab jam 6-nya.

Gw bilang: "Udahlah ****, ngapain Alkitab didalem2-in... kaya sumur aja... btw kalo lu udah nemu aer lu kasih tau gw dah."

Jawaban standar: "Ta*k lu Duz"...sambil ketawa ketiwi tentunya.

Sejujurnya gw lumayan best buddy dengan rekan Saksi Yehova, satu kost-an bahkan. En di beberapa saat gw lumayan sering main ke kamarnya dan seperti biasa ngobrak-ngabrik. Dan gw suka baca publikasi2 gereja dia, dan tentunya sebagai referensi ayat gw pakai Alkitab dia (note: Alkitab Saksi Yehova beda dengan Alkitab standar Lembaga Alkitab Indonesia).

Gw tau ada perbedaan doktrin mendasar. Dan dia tahu kalau gw tahu. Tidak pernah sekali pun dia ngajak2 gw ke gereja dia. Well takut ngundang setan masuk lah...
Sampai saat ini.. kalau ada orang yang ngajak gw beribadah ke agama/aliran tertentu.. good luck. Bakal banyak protes, kritik, dan pertanyaan terlontar.
Sampai saat ini, yang paling klop menjawab protes gw adalah Buddhism..nah lho.

Apart dari hal itu... seperti pertanyaan rekan gw yang "Kristen sungguhan", apakah gw tidak takut terhadap aliran yang bukan "Kristen sungguhan"?

Bagi gw it's simple. Kristen sungguhan pun ada Kristen ada Katolik. Yang namanya Kristen pun ada Anglikan, Adven Hari Ke-7, Reformed, Ortodoks, Karismatik, dll. Yang namanya Katolik pun ada yang namanya new list of seven sins, dll.

It's changing. Ya yang namanya pemikiran ya berubah2. Dulu aja Newton bilang kalau waktu itu konstan. Einstein datang bilang waktu itu relatif terhadap kecepatan.
Nah loh, sedangkan yang namanya agama dipatok mati, eits tidak boleh berubah dengan alasan2 yang entah sungguhan atau dibuat2.

Terus apakah gw merasa ajaran yang gw anut(?) super benar, harus dibela mati2-an, sampai2 harus membenci orang lain yang berbeda (termasuk ngata2-in kalau yang berbeda ga bakal masuk surga)?
Sejujurnya gw males ngurusin. Rasanya Tuhan itu besar koq, apakah kebesaran Tuhan akan berkurang/bertambah seiring dengan persentase well.. penganut ajaran yang benar? Rasanya tidak. Dan kalo dia mau ngurusin hal beginian ya Dia urus sendiri lah, ngapain gw harus nimbrung cari muka. Sekalian Dia turun ke bawah dan ngeliat kalau agama itu FLAWED well setidaknya pelaksanaannya saat ini!

Agama berubah? Rasanya agama harus berubah. Dan gw tidak berkata doktrin yang berubah, tapi pelaksanaan dan sisi pandang yang berubah. Dan kalau ini berarti Tuhan berubah ya biarlah begitu.

Perbedaan kaya dan miskin, kerusakan lingkungan, isu gay, lesbian, dan transeksual, dll. Pergesekan sosial sangat terasa saat ini apalagi kalau bukan teknologi yang "connecting people".
Daripada agama yang mengkotak2an, bukankah lebih indah agama yang mengharmonisasikan berbagai elemen?

Beberapa orang terhebat dari agama justru memulai hal hebat dari sesuatu di luar "agama" itu sendiri. With the help of God? I can't help to believe so.

Bunda Theresa melihat kemiskinan di Kalkuta dan memutuskan untuk meninggalkan biaranya.
Master Cheng Yen berangkat dari biara kecil, berbincang dengan biarawati Katolik yang bertanya "Apa yang telah Budhism lakukan untuk masyarakat?".

Dan sekarang dunia melihat dampak yang mereka lakukan. Terlepas dari surga dan neraka, orang di luar agama mereka pun bisa melihat hal yang mereka lakukan baik dan berperan serta.

We need to harmonize.

Orang yang melihat hal yang baik pada diri orang lain, dan menyukai orang lain karena hal tersebut. Dan ada orang lain yang hanya melihat sisi buruk dan akhirnya belajar membenci orang tersebut.
Mana yang punya lebih banyak teman? Rasanya ini hanya hukum sebab akibat yang sederhana.

Dan apakah agama saat ini mengajarkan kita untuk punya banyak teman?

Ketika Pak Pendeta mengatakan "Satu2-nya jalan ke surga hanya melalui Yesus Kristus."

Dan Oprah mengatakan "Seharusnya ada jalan lain menuju surga..."

Dengan tersenyum gw berpendapat.. Oprah benar, dan Pak Pendeta benar.
Ada jalan lain ke surga, banyak bahkan. Bisa lewat kiri, kanan, atas, bawah, dll...orang boleh sebut namanya beda2 X, Y, Z, dll tapi bagi gw semua jalan itu punya satu nama "Yesus". Mustahil? Kenapa tidak? Wong perawan bisa hamil, air jadi anggur, orang mati pun bisa hidup kembali dalam tiga hari, mau ngomong mustahil?

Ketika orang hidup baik, berguna untuk sesama, menemukan kedamaian di dalam diri, menebarkan kedamaian keluar, berbuat baik, tidakkah dia telah mengikuti jalan Kristus? Entah apapun namanya di luar sana?

Lha kenapa Oprah harus didemo habis2-an, di youtube ada ibu2 yang nyanyi for Oprah "Jesus is the only way", bahkan di kotbah hari Minggu harus dihujat2? Apakah si penghujat pasti masuk surga vs Oprah? Nobody know for sure right?

"Jadi Kardy, kamu bilang ada jalan lain ke surga selain Yesus?" sambil dipelototin cewe (fanatik) Kristen.
Ok gini, sebagai Kristen we do believe in Trinity right? There is Father, there is Son, and there is Holy Spirit. But They are different representations of one God.
"Iya, tapi itu ada di Alkitab"
TETOT..cewe goblok! Ya gw ga ngomong gitu lah (cukup dalam hati saja), bisa2 gw kehilangan teman dan dapet musuh. Dan ada kemungkinan dia manggil temen2-nya dan gw dirajam atau dibakar hidup2.

But seriously, the concept of Trinity is NOT in the Bible.

Ok pertanyaan lain, bagaimana Musa, Daniel, Daud, dkk bisa masuk surga, sementara di jaman mereka belum ada Yesus? Remember "Jesus is the ONLY way"?
Mereka ga masuk surga, atau mereka masuk surga karena mereka percaya "One God of the desert"?
Ada konsep teologi bahwa Jesus's salvation stretched far before he was born, it was from the first time mankind get disconnected from God.
Panjang ceritanya...

Tapi intinya if you believe in one God in three different forms, why you can't see God in the other forms?
"Not everyone who says to me, 'Lord, Lord,' will enter the kingdom of heaven, but only he who does the will of my Father who is in heaven." - Matthew 7:21 NIV

Gw ga percaya mata Tuhan sama seperti mata manusia, yang lebih melihat ke perbedaan daripada hal2 yang membuat kita sama.
How do I know? Because I know Jesus, and the Bible tells me so.

Dan bagaimana para pemuka agama berbicara, dan hasilnya orang2 fanatik bego begini. It brings pain to my heart.

Entah apa gw terlalu mendukung liberal, tapi dengan kebebasan liberalisme, gw merasa gw bisa lebih memahami sisi pandang orang yang berbeda. Tidak terkungkung dengan kacamata kuda dengan label agama.
Ada pemikiran yang menarik, ada pula yang absurd. Tapi bukankah percaya orang mati dan bangkit kembali adalah absurd?
Tapi itu namanya iman?

Monday, May 02, 2011

Update Pulang

Setiap kali pulang selalu aja para ortu bergosip hal yang itu2 saja.

Alkisah gw pulang untuk kondangan temen SMP. Ya secara grup teman2 inilah yang bisa gw katakan masuk kategori best friends. Tentu saja ada best friends dari SMU dan kuliah dan kerja, tapi grup inilah teman2 terlama gw, so of course gw bela2-in dikitlah.

Dulu ketika SMP, karena SMP gw jelek, satu kelas sama melulu selama tiga tahun (katanya kelas unggulan gethu loh). Tapi di satu kelas ini anak2nya terbagi tiga. Genk olahraga, genk nerd, dan gerakan non-genk. Termasuk cowo dan cewenya. Dan gw tentu saja termasuk ke dalam genk nerd. Ya intinya kalau olahraga duduk2 di pinggir lapangan. Guru OR pun malas sekali melihat kita2.

Dan genk ini bener2 genk2-an. Serius sampe ke tingkat ada nada permusuhan antara genk sporty dan genk nerd.

Waktu berlalu, dan di beberapa kesempatan pertemuan, tentu saja bagi gw urusan masa lalu adalah masa lalu. Gw sih fine2 saja, tapi bagi yang masih membawa2 urusan masa lalu ke masa kini.. ya sudahlah, malas rasanya mengejar2 pertemanan.
Kalau ketemu ya salaman, kalau ga mau ngobrol ya gw juga males tanya2, kalau nyepet2.. ya paling senyum saja.

Hingga kemarin, gw masih tersenyum. Sampai saat ini genk ini entahlah...masih lumayan utuh juga. Genk sporty nan gaul sudah terpencar ke mana2, tapi untuk kita, untuk kondangan kemarin, hanya dua orang yang tidak hadir dari 9 orang. Yang dua lagi memang sedang berhalangan berat.

En we looked good! Well mayoritas teman2 sekarang sudah bawa2 tas pinggang. Gw juga bawa tapi ga segede mereka hahahaha...

Update dari sisi ortu... hmm.. same old same old. Their relationship is still sour. Teuteup butuh energi buat mereka.

Terima telepon dari temen mereka:

Halo...mau ngajakin mereka jalan pagi.
Ga ada di tempat? Hmm kayanya ga bakal jadi nih....
Wait..kamu anaknya kan? Kalau kamu ngajak pasti Papi-mu mau ikutan
Udah lama dia ga jalan pagi...

Yawda...gw tanya malemnya. Diajakin tuh jalan pagi.
Dan si Papi masih aiueo...terpaksa deh gw bilang gw ikutan dengan alasan gw merasa gendut.
Dan bener saja si Papi bilang iya.
Dan gw harus bangun jam lima pagi besoknya...huaaa....
Dan jalan pagi bersama para kakek nenek ini....

Seperti biasa jalan seiprit makan segedubrak.
Ditanya2 sudah punya pacar belon...

Ya gimana gw punya pacar, gw musti jalan sama kalian2 pada.. ya jatoh lah market value gw.

Di lain pihak gw sadar betul, komunitas orang2 tua ini gw rasa komunitas yang cukup baik. Bukan yang tiap hari nyombongin kekayaan or anak or yang lain2. Yang ini lebih ke orang2 tua yang bosan karena anak2-nya udah gede dan berkeluarga. Yang di-share pun ya bangsa obat2-an, gosip, olahraga, dll.. so ya bolehlah.
Dan punya akses ke temen2 lama mereka yang orang Jambi, dll

Kalau ngga ditarik ke situ, entah si Papi pergi main ke mana. So daripada yang ga jelas, mending yang jelas juntrungannya.

Ngorbanin waktu, ya apa mau kata.

Sabtu pagi - siang untuk update toko, potong rambut, makan siomay....
Sabtu malem ke tempat koko, makan malem satu keluarga, dan shopping keperluan bulanan
Minggu pagi - siang nemenin mereka jalan2
Minggu malem kondangan teman

Ya sudah habis...begitu kurang lebih agenda kalau pulang, porsi lumayan besar harus habis di keluarga. Makanya sekarang gw harus pasang prioritas untuk teman. Yang bisa terkejar ya dikejar, yang tidak bisa ya biarkan saja.