Monday, March 26, 2012

我是一只小小鸟

Great song! Lagu mayan lama, identik dengan lagu oom2 dan tante2, di-daur ulang berkali2.... tapi tetap great song and lyric.

Kemaren pas karaoke (jaman sekarang karaoke harus multi-bahasa >.<) ada temen yang nyanyiin versi Ding Dang (丁当) O.O. Keren abis! Gw jadi kepingin meniti karir karaoke untuk nyanyi lagu ini (versi cowo tentunya).


Lyric and translation from here:

You Shi Hou Wo Jue De Zi Ji Xiang Yi Zhi Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei, Que Zen Me Yang Ye Fei Bu Gao
Ye Xu You Yi Tian Wo Qi Shang Le Zhi Tou
Que Cheng Wei Lie Ren De Mu Biao
Wo Fei Shang Le Qing Tian Cai Fa Xian Zi Ji Cong Ci Wu Yi Wu Kao

Mei Ci Dao Le Ye Shen Ren Jing De Shi Hou Wo Zong Shi Shui Bu Zhao
Wo Huai Yi Shi Bu Shi Zhi You Wo De Ming Tian Mei You Bian De Geng Hao
Wei Lai Hui Zen Yang Jiu Jing You Shui Hui Zhi Dao
Xing Fu Shi Fou Zhi Shi Yi Zhong Chuan Shuo Wo Yong Yuan Dou Zhao Bu Dao

Wo Shi Yi Zhi Xiao Xiao Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei Ya Fei, Que Fei Ye Fei Bu Gao
Wo Xun Xun Mi Mi, Xun Xun Mi Mi Yi Ge Wen Nuan De Huai Bao
Zhe Yang De Yao Qiu Suan Bu Suan Tai Gao

Wo Shi Yi Zhi Xiao Xiao Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei Ya Fei, Que Fei Ye Fei Bu Gao
Wo Xun Xun Mi Mi, Xun Xun Mi Mi Yi Ge Wen Nuan De Huai Bao
Zhe Yang De Yao Qiu Suan Bu Suan Tai Gao

Suo You Zhi Dao Wo De Ming Zi De Ren A Ni Men Hao Bu Hao
Shi Jie Shi Ru Ci De Xiao Wo Men Zhu Ding Wu Chu Ke Tao
Dang Wo Chang Jin Ren Qing Leng Nuan
Dang Ni Jue Ding Wei Le Ni De Li Xiang Ran Shao
Sheng Huo De Ya Li Yu Sheng Ming De Zun Yan Na Yi Ge Zhong Yao

Wo Shi Yi Zhi Xiao Xiao Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei Ya Fei, Que Fei Ye Fei Bu Gao
Wo Xun Xun Mi Mi, Xun Xun Mi Mi Yi Ge Wen Nuan De Huai Bao
Zhe Yang De Yao Qiu Suan Bu Suan Tai Gao

Wo Shi Yi Zhi Xiao Xiao Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei Ya Fei, Que Fei Ye Fei Bu Gao
Wo Xun Xun Mi Mi, Xun Xun Mi Mi Yi Ge Wen Nuan De Huai Bao
Zhe Yang De Yao Qiu Suan Bu Suan Tai Gao

Zhe Yang De Yao Qiu Suan Bu Suan Tai Gao

Wo Shi Yi Zhi Xiao Xiao Xiao Xiao Niao
Xiang Yao Fei Ya Fei, Que Fei Ye Fei Bu Gao
-----------------------------------------------------------------------------
There are times that I want to be a little bird
I want to fly but how?  Can't fly high enough
Perhaps one day I'll reach the branches on top
But become the target of hunters
I flew up to the clear blue sky to discover myself from now on I won't need anyone else

Each time in the middle of night I realized I can't sleep
I doubt this is the only time my tomorrow won't be better
What will the future hold? After all who can know?
Is happiness just a fairy tale?  I searched for so long and never found it

I am a tiny little bird
Wanted to fly so I flew but didn't fly high enough
I search endlessly for that warm embrace
Is this goal considered too high?

I am a tiny little bird
Wanted to fly so I flew but didn't fly high enough
I search endlessly for that warm embrace
Is this goal considered too high?

I know there are others like me. How are you doing?
The world the way it is, is small we have no place to hide
Perhaps I had enough of people's fickle nature
Perhaps you've decided to hold on to your ideals
Life's pressure give life it's dignity,  each one is important

I am a tiny little bird
Wanted to fly so I flew but didn't fly high enough
I search endlessly for that warm embrace
Is this goal considered too high?

I am a tiny little bird
Wanted to fly so I flew but didn't fly high enough
I search endlessly for that warm embrace
Is this goal considered too high?

Is this goal considered too high?

I am a tiny little bird
Wanted to fly so I flew but didn't fly high enough

Monday, March 19, 2012

Pembantu Cina Indonesia

Alkisah gw dan teman cewe semasa SMU habis selesai nonton bareng di Vivo City. Ceritanya dia mau nyari hadiah untuk ex-bos nya dan patungan dengan teman lainnya, jadi nyari barang yang cukup branded.

Setelah kita keliling2 Vivo City, ternyata brand-nya ga ada di Vivo, harus ke Orchard, secara disanalah surga segala barang2 ber-merk. Maka berangkatlah kita ke Orchard, naik MRT ceritanya.

Di kereta dia duduk di priority seat (kursi untuk orang tua, hamil, etc), secara dari Vivo kereta masih kosong. Satu stasiun kemudian masuklah tante yang cukup berumur. Kontan gw kasih kode ke temen gw supaya ngasih tempat duduknya ke tante ini, ya begitulah yang namanya tata krama.

Tapi lalu tante ini bilang "Ga usah..ga usah". Ya sudah toh...yang penting sudah ditawarin.

Lalu tante ini nanya: "Singaporean bukan?"

Ya kita jawab: "Bukan, Indonesian..." (bangga dong dengan tanah air beta...)

Lalu berlanjut:

"Di sini udah berapa lama?"

"Tiga tahun plus2 ..."

 "Tinggal di mana?"

"XX YY (rahasia, tapi waktu itu disebutin)"

"Sekolah atau kerja?"

"Kerja"

Dan lalu..... tiba2 dia nyeletuk: "Jaman sekarang susah ya cari pembantu Cina Indonesia (Indonesian Chinese Maid)..., tidak seperti jaman dulu, dll, dst..."

Kontan kita langsung tersentak donk! Apa:
  1. Si Tante memang mau curhat tentang masalah pembantu
  2. Kita dikira pembantu
 Mana diperburuk dengan pertanyaan berikut.."Mau kemana sekarang?"...dan syahdu-nya kita menjawab: "Orchaard..." T.T. Aduh sudahlah hancur lebur dunia.

FYI, ketika weekend di Orchard menjadi tempat berkumpulnya para pembantu. Umumnya Filipino dan Indonesian. Ada beberapa spot tertentu di Orchard yang menjadi ajang bertemu dan melakukan segala aktivitas bersama, mulai dari nyisir rambut bareng, pake kutek bareng, sampe kirim duit ke tanah air.

Selepas turun kereta jelas kita bahas dong. Aduh walaupun kita mencoba untuk berpikir positif tapi opsi no. 2 tidak bisa lepas dari pikiran. Kenapa begitu? Jelas karena pertanyaannya pakai embel2 "Chinese". Andai dia nanya model: "Sekarang susah yah cari pembantu Indonesia?". Mungkin kita bisa jawab..ooh karena sekarang semua pada maunya kerja ke Hongkong atau Taiwan, gajinya lebih besar.
Tapi ini spesifik pakai kata "Chinese"...jleb.

Kalau gw sih ok2 aja.... penampilan boleh pembantu, tapi gaji jangan pembantu. Lha si temen cewe ini kebalikan, dia lebih milih gaji boleh pembantu tapi penampilan jangan. Pusing deh.

Gw cerita ini ke teman kantor gw. Dia nanya: "Lu dandan kaya pembantu kaga?" Sayangnya iya T.T.
Tapi bagi gw masalah penampilan juga seharusnya ga masalah banget donk. Namanya juga weekend, plus pada awalnya agenda cuma nonton dan palingan lunch. Vivo deket rumah pula. Jelas gw dandan agak slebor. Secara ini aja merk-nya ga ketemu, eeh malah ketemu ini Tante.

Kenapa nama Indonesia selalu identik dengan pembantu? Haaa sudahlah jangan ditanya.

Tuesday, March 06, 2012

Living is... difficult

Weekend kemaren gw benar2 sampah. Kembali mengulangi kesalahan fatal yang dulu pernah dilakukan.

Awalnya mengira bahwa sekarang lebih kuat, karena lebih dewasa, dll. Tanpa disadari bahwa dengan kondisi sekarang akibatnya malah lebih buruk.

Untung diri ini seperti ada dua personaliti yang berbeda. Sempat terlarut dalam suasana, tapi begitu pergi ke kamar mandi, melewati cermin dan bercermin. Diri yang lain bertanya "apa orang ini yang gw inginkan?"
Dan gw sadar bahwa gw tidak ingin menjadi orang di dalam cermin. Dan akhirnya pulang. Seperti orang gila memang.

Dan hari ini tiba2 gw depresi hingga mau muntah2. Expected, tapi yah begitulah....

Sebenarnya gw tahu bahwa gw tidak terlalu normal. Jauh di dalam gw benar2 sampah dan bisa bertingkah laku selayaknya sampah. Toh cita2 gw mau mati muda ini.

Hanya saja kelebihan gw adalah bisa berakting ceria, kuat, bisa menghadapi masalah, dll... Jadi di permukaan, nope.. tidak ada orang yang tahu.
But inside... gw tahu benar2 lemah. Makanya sampai sekarang gw takut membuka diri. No one know what's the real me. Bahkan gw sendiri aja kadang kebingungan.

I think the truth is painful. Gw tau sampai sekarang gw selalu hidup sendirian, tapi sebenarnya di dalam gw menginginkan hubungan dengan orang lain. I always dream of coming home to someone..yah begitulah boleh mimpi.

Apakah gw bisa menemukan seseorang itu? Apakah gw bisa bahagia? Ataukah gw harus bekerja dalam rutinitas yang membosankan tiap hari, pulang ke rumah sendirian, lalu pergi ke luar ketika weekend bertemu dengan orang2 yang hanya intim di 'permukaan' hingga akhir hidup? Dan akhirnya jadi kakek2 yang duduk di depan tivi?

Entah bagaimana tiba2 perasaan ini langsung menghantam dan gw harus lari ke kamar mandi untuk muntah2. Gw selalu muntah2 ketika stress.

Tapi lagi2 diri yang lain datang menyelamatkan.

I know my life isn't perfect. Sesuatu yang buruk pasti akan terjadi, gw pasti akan jatuh dan merasa sakit. Anggaplah gw menemukan seseorang, apakah ada jaminan bahwa gw akan bahagia seterusnya? Tentu tidak, siapa tahu hubungan kita berdua tidak akur? Siapa tahu kita berpisah? Bagaimanapun kemungkinan itu selalu ada.

Bukan masalah realisasi mimpi, tapi bagaimana menyikapi realita.

Dan diri lain mengingatkan: bukankah kita pernah berjanji... kalau jatuh dan sakit, kita harus berdiri lagi, tersenyum, mencoba berjalan, dan akhirnya berlari kembali. Semua luka akan kering dan meninggalkan bekas. Tidak masalah, itu merupakan tanda agar kita menjadi lebih bijaksana. Mungkin setelah terluka kita tidak bisa berlari secepat sebelumnya... lagi2 tidak masalah... toh ini adalah hidup kita sendiri dan ini adalah yang terpenting dalam hidup.

Tidak seharusnya gw khawatir dengan A-B-C-D. Yang paling penting adalah apa yang gw inginkan dari dulu sampai sekarang... yaitu ketika bercermin gw melihat orang yang bisa gw banggakan. Ini adalah mimpi, tapi daripada mimpi dalam tidur, lebih baik membangun dalam kenyataan sedikit demi sedikit.

Gw tidak akan jatuh ke jurang yang sama lagi. Yakin tidak akan selamat jika mengulang untuk kedua kalinya di umur segini.
Gw mungkin gila, tidak bahagia, dll. Tapi gw punya mimpi. Walaupun ada hambatan ini itu, tapi jika gw tidak terus berjalan ke arah mimpi tsb.. bagaimana gw berharap bisa sampai?