Melihat berita vonis Xenia maut membuat hati terhenyak. Keluarga korban mengamuk dan banyak komentar di dunia maya yang mempertanyakan hukuman yang dinilai tidak cukup dan tidak layak.
Memang jika dibagi: 15 tahun / 9 korban = 1 tahun 8 bulan penjara per korban. Banyak yang bertanya sebegitu murahkah harga nyawa manusia?
Tapi marilah kita tengok ke belakang. Apakah makna sebuah hukuman?
Ketika kita kecil, kita diberikan hukuman agar kita tidak mengulangi melakukan perbuatan yang tidak baik (memberikan efek jera). Seringkali juga di sebuah komunitas (misal: sekolah), hukuman diberikan agar menjadi contoh bagi yang lain untuk tidak meniru melakukan perbuatan yang tidak baik.
Inilah nilai luhur dari hukuman.
Hukuman bukanlah alat untuk balas dendam, karena tidak ada habis-habisnya dendam itu terbalaskan. Apakah nyawa bisa diganti nyawa? Tentu tidak, yang ada adalah jumlah korban yang bertambah satu yaitu pelaku. Tidak ada orang mati yang bisa dihidupkan dengan mengganti nyawa orang lain.
Kenapa kita lupa bahwa manusia bisa merubah kelakuan?
Apakah ini cerminan masyarakat kita sekarang? Bahwa dendam harus terbalaskan dengan setimpal?
Mungkin kita tidak pernah berubah dari jaman cerita silat dahulu kala. Alangkah tidak elok dan sia-sia-lah kebudayaan yang dibangun selama ini.