Sunday, September 25, 2011

Film (Semi Porno) Indonesia!

Akhirnya satu maha karya lagi dari KKD yang telah lama ditunggu2 keluar juga: Pacar Hantu Perawan. Terkisah 'spoiler' tentang film ini telah lama mengguncang jagat pergosipan tanah air dengan berita 'nyeplak'-nya payudara salah satu aktris ternama tanah air. Dan kemudian tanggal penayangan film ini di pasar harus ditunda menunggu selesainya bulan Ramadhan.

Dan setelah bulan Ramadhan selesai, dan setan2 kembali dilepas bebas, maka film ini akan mengisi relung2 kehausan penggemar film di tanah air. Tidak tanggung2 dalam film ini KKD juga memasang nama 'mantan' aktris porno bule (yang harus diakui bahwa ehm.. 'properti kembar'-nya begitu menginspirasi) dan model dewasa Filipina.

Kenapa KKD begitu gemar memproduksi film dengan genre seperti 'ini'? Yang dimaksut dengan 'ini' adalah campur sari antara horor bosanan, kualitas 'properti' pemain yang asoy geboy, alur cerita yang tidak jelas, dan kualitas akting kelas amatir.
Dijawab oleh KKD dalam suatu kesempatan bahwa ia hanya memproduksi film yang laku di pasar, dan film2-nya sangat digemari oleh masyarakat pinggiran Jakarta, dan bahkan laku dalam bentuk DVD di kancah mancanegara.

Sudah tentu sebagai masyarakat Indonesia gw merasa berbangga hati.

Tapi juga bingung di satu sisi, ini selera film apa2-an? Tapi juga yaah.. yang namanya selera tidak bisa dipaksakan.

Teringat dulu ketika menonton Star Trek: First Contact. Astaga naga.. jumlah penonton di dalam bioskop bisa dihitung dengan jari tangan! Padahal gw waktu itu nontonnya di awal2 penayangan. Dan padahal juga di film ini Kapten Picard dengan terkenalnya berkata: "The line must be drawn here!" Memang waktu itu gw juga nonton sendiri karena teman2 pada "pusing" pas diajak nonton Star Trek, katanya ceritanya memusingkan.

Ketika tinggal di Lampung dulu, alamak! Yang namanya bioskop 21 cuma muter film2 lokal. Begitu cinta tanah airnya sehingga setiap minggu gw terpaksa nonton film pocong dan kuntilanak.

Dan harus diakui terkadang interpretasi seorang terhadap film bisa berbeda dengan orang lainnya.

Ketika menonton film cinta religi terkenal berjudul "Ayat-ayat Cinta". Gw sempet terheran2 dengan bapak2 yang sraaat-sroooot...... duduk di sebelah gw, berkumis pula. Begitu gw tanya dengan teman gw yang wanita, malah gw dibilangin "Tidak mengerti arti cinta sejati."

Excuse me! Yang gw lihat adalah jelas2 pasangan yang memperalat seorang wanita sakit. Semacam: "Ya udahlah gw rela berbagi sama kamu sepiring berdua daripada masakan semuanya angus dan ga kemakan, toh lu (untungnya) mati juga". Cinta sejati dari Hongkong! Itu jelas2 cinta dengan intention.

Aneh memang, mungkin jalan pemikiran tidak sama dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Dan gw bertanya2 mengapa film2 yang notabene "agak" bermutu, dan sopan2 saja seperti "?" dan 2012 begitu gencar dikecam, bahkan majelis keagamaan ternama perlu turun tangan mengeluarkan "rekomendasi"-nya.

Film memang membawa cerita dan ide (dengan eksepsi film2 KKD). Dan alangkah baiknya masyarakat menjadi pintar bersama daripada sekelompok orang yang mengaku pintar mendikte orang lain yang "kurang" pintar.
Kalau begini ya jadinya bego semua....

Film2 Indonesia yang bagus sebenarnya membawa nilai2 yang melawan arus:
Arisan, AADC, Laskar Pelangi, Gie, dan bahkan Jelangkung.
Ada yang salah? Tidak.. justru hal2 inilah yang membuat film menjadi menarik.

Untuk saat ini mari kita berandai2.. artis porno mana lagi yang akan tayang di tanah air. Dan mungkin hanya satu kata untuk menggambarkan masyarakat Indonesia: "munafik".