Di peradaban maju nan modern saat ini, bisa2-nya Diknas Indonesia mengusulkan untuk mengeluarkan pelajaran IPA, IPS dan Bahasa Inggris dari pendidikan dasar (sumber).
Apa?!?
Pada saat kuliah (dan sebenarnya hingga hari ini) gw terkadang merasa geli2 jika ada teman yang tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Aduh mak... gimana mau baca paper atau buku berbahasa Inggris?
Bukan apa.. agak miris... a bit too village gitu... dan gw koq bisa punya teman seperti itu. Memang bahasa England tidak usah perfect2 amat, tapi ya mbo bisa level setidaknya intermediate gitu loh.
Ya sudah, kata orang teman tidak usah pilih2.
Tapi ini generasi mendatang ya bo. Masa tidak diajari bahasa Inggris sedari dini. Sekali lagi mau jadi apa... mau jadi apa jika sudah besar... ooh! Jadi TKI pun, walaupun akhirnya disetrika, dipancung, digantung, disiram air panas, juga perlu bahasa Inggris (setidaknya bo... membantu sekali)!
Geleng2 kepala dengan orang yang duduk di Diknas.
Sudah seperti itu, Si Menteri malah berbicara seperti ini (sumber):
"Soalnya ada yang sengaja, kadang-kadang ada yang sama-sama senang, mengaku diperkosa," kata Mendikbud, M Nuh.
(mengenai siswi korban pemerkosaan yang dikeluarkan dari sekolah)
Astaga Bapaaaak.........suudzon lv 999!
Sekalipun senang sama senang Bapak... pendidikan adalah hak seluruh anak bangsa. Apakah semua orang malaikat yang tidak pernah berbuat salah?
Memang kementrian ini lucu. Satu saat berbicara pendidikan seks jangan masuk sekolah (sumber). Bisa muncul sendiri dan tumbuh secara alamiah katanya. Ya tentu saja bisa Pak, melalui sumber2 tidak jelas seperti internet, ponsel, dan LKS Miyabi. Jadinya ya perilaku2 norak itu-lah.
Sudahlah tidak usah bergantung pada pemerintah soal sekolah. Siap2 masuk swasta saja. Atau sekalian ke luar negeri. Lebih bagus.